Pria Polo Klasik Pria Merek Katun Polo T Shirt JMPOOLO61

Keterangan

Kaos polo yang berasal dari lapangan tenis Prancis diberi label "membosankan" karena desainnya yang sedikit monoton.Sekarang tren kembali, kaos polo telah mengikuti laju generasi Z. sambil mempertahankan gaya pria mereka, mereka menjadi semakin modis, dan ada banyak gaya.Cocok juga dipadukan dengan celana kasual pria dan sepatu derby pria untuk secara alami memancarkan atribut fesyen pria atraktif saat nyaman dan santai
Terbiasa dengan pakaian hitam-putih dan abu-abu, jika ingin tampil beda dari yang lain, jangan lewatkan polo shirt kontras.Tabrakan antara warna yang berbeda dengan mudah menghilangkan kekakuan polo shirt.Ini memiliki rasa hierarki yang jelas.Tidak terasa monoton dan kaku saat memakainya.Ini sangat eye-catching, menunjukkan keunikan, tren, dan kepribadiannya sendiri.
Cara Anda mencocokkan kemeja polo Anda sangat penting jika Anda ingin terlihat bagus mengenakannya!Pria senegaranya biasanya mengenakan celana khaki dan sepatu kets.Loafers.Pilih oversized polo shirt, selipkan atasan lengan panjang di dalamnya, dan kenakan polo shirt affluent saat tampil street hip-hop jika ingin tampil lebih gaya.
Metode pencocokan kaos polo dan setelan kecil akan menjadi keputusan yang sangat bagus jika Anda masih ingin tampil lebih luar biasa dan tenang.Teknik pencocokan sederhana: ganti kemeja biasa dan dasi kupu-kupu Anda dengan kemeja polo dengan warna yang sama, dan ganti setelan biru tua, abu-abu tua, atau abu-abu hitam di lemari Anda.
Jika menurut Anda informasi di atas masih terlalu rumit untuk Anda, memilih celana yang tepat adalah cara termudah untuk mengenakan kemeja polo dengan gaya.Tidak disarankan untuk memasangkan celana khaki atau celana olahraga biasa dengan celana pilihan.Pilihan yang dapat diadaptasi untuk kaos polo adalah celana berpinggang agak tinggi dengan gaya retro!Anda dapat dengan mudah membangkitkan aura kecanggihan dan maskulinitas dengan sedikit menyelipkan kemeja polo Anda ke dalam celana panjang untuk menghilangkan persepsi bahwa itu membuat orang terlihat berantakan.